Terkait Video Oknum Camat di Pangkalpinang yang Diduga Tak Netral, Ketum Ormas BMPBB Lapor Bawaslu
Terkait Video Oknum Camat di Pangkalpinang yang Diduga Tak Netral, Ketum Ormas BMPBB Lapor Bawaslu
Bangka Belitung,Prabu Raya -com.Kota Pangkalpinang digegerkan dengan video salah satu oknum Camat di Kota Pangkalpinang, yang mengarahkan untuk memilih salah satu Calon Legislatif (Caleg) Provinsi Babel, Dapil Kota Pangkalpinang melalui pesan WhatsApp.(31/01/2024)
Ketua Umum Organisasi Masyarakat Badan Muda Patriot Bangka Belitung (Ketum Ormas BMPBB), Bung Deki Kurniawan mengungkapkan, video yang dikirimkan berupa pengarahan untuk memilih Caleg yang juga seorang istri dari mantan pejabat di Pangkalpinang.
“Nih saya dapat kiriman rekaman video pak Camat dikota Pangkalpinang yang mengarahkan warganya, dengan mengirimkan video pencalonan istri dari mantan penjabat kota pangkalpinang tuk dipilih masyarakat pada pemilu 2024 ini,” ungkap Bung Deki, usai membuat laporan pengaduan Terkait dengan Laporan dugaan pelanggaran Pemilu DPRD Provinsi Babel, di kantor Bawaslu Pangkalpinang, Selasa (30/01/2024).
“Semakin dekat dangan hari H pemilu 2024, semakin marak pula pola ragam para kontestan politik dalam mencari elektoral. Kebijakan yang dibuat pun semakin berani walau secara sah melanggar aturan. Menjijikan dan sangat kotor jurus yang di pakai oleh para politikus,” tegas Bung Deki.
“Miris nya selaku Camat dengan gagah melanggar aturan netralitas ASN, yang di sinyalir sebagai saudara dari Caleg tersebut, Camat tersebut diduga melakukan pengarahan masa melalui rekaman vidio untuk mendukung saudaranya,” kata Deki.
Sangat ironi memang keadaan perpolitikan di pangkalpinang saat ini dimana hampir seluruh media. Disamping mematikan integritas jurnalistik hal ini juga telah melegitimasi sebuah kesalahan hingga kawan – kawan media telah gagal bermitra sejajar dengan pemerintah.
“Penyelanggara pemilu juga dianggap tidak profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Sebagai kesimpulan awal dapat kita katakan bahwa keberadaan para komisioner penyelenggara pemilu hanya untuk mengamankan kelompok tertentu saja,” pungkasnya.