SUKU ANAK DALAM (SAD) GERUDUK POLRES MERANGIN DAN ANCAM BAKAR KANTOR.
SUKU ANAK DALAM (SAD) GERUDUK POLRES MERANGIN DAN ANCAM BAKAR KANTOR.
MERANGIN JAMBI-PRABU Raya -com.
puluhan suku anak dalam(sad) geruduk polres merangin , dengan dalih tidak terima warganya di aman kan polisi, puluhan suku anak dalam(sad) mmedatangi polres Merangin dengan membawa sanjata kayu ,parang ,hinga senpi jenis kecepek karna tidak terima warga nya yang di duga di aman kan polres merangin,(20/01/2024) suku
memicu amarah (SAD)salah satu warga nya beserta dua unit mobil ikut di aman kan oleh agota yang di duga polres merangin yang ngaman kan,
dari data yang di dapat pada Minggu(21/02/24)sekira pukul 11.00 dari narasumber (Y)warga suku anak dalam(sad) di tempat halaman mapolres merangin
Menyampai kan.Ya”bang.saya tidak terima ” kawan saya sore tadi di tangkap polisi,dia bilang dari polres merangin.
Maka nya saya kesini beserta rombongan..awal nya sebelum kawan saya di tangkap dia menelpon mau nebus mobil yang di gadai dan disuruh keluar di simpang.. sampai di simpang lang sung di tangkap..dan di bawak kepolres merangin katanya .
Kawan saya dua orang di tangkap..dan mobil dua unit, kita ini cuman menggadai bg,kalo mau di tebus gak papa..jangan kaya gini caranya .ujar Y ( SAD)
dan Kalo malam ini kawan saya tidak balek , saya beserta rombongan akan lebih banyak lagi dari ini akan buat aksi, tambah nya .
Terpisah kasat reskrim iptu mulyono.
Mejelaskan..dan membenarkan.
Ya” memang benar, tadi ada agota dari lubuk linggau kemari dan ingin mengambil barang yang akan di jadikan barang bukti (BB)1unit unit mibil.,namun memicu marah warga SAD karna sebelum kejadian penangkapan menelpon terlebih dahulu bahwa mobil yang di gadai dengan warga SAD ingin ditebus namun ternyata tidak ,malah sebalik nya warga (sad) di aman kan beserta mobil nya .dan menyebut agota polres merangin .maka nya mereka nyerang kemari. Ujar mulyono.
Namun mulyono pun mencoba menenangkan warga SAD dan menjelas kan dengan rinci sehinga warga SAD pun..membubarkan diri.
Tidak ad korban jiwa dalam insiden ini.
(Hendri)