Wakamada LMP Babel Kecam Terkait Dugaan Pungli Awak Media Dalam Giat Tambang DiTeluk Kelabat Dalam
BANGKA BELITUNG, Prabu-Raya.com — Terkait berita disalah satu media terkemuka diBabel tentang adanya wartawan dalam satu kelompok Media online yang diduga melakukan pungli yang dilakukan kepada salah satu koordinator tambang Rajuk (Ags)diperairan teluk kelabat dalam yang hangat diperbincangkan publik Bangka Belitung (Sabtu, 16 Desember 2023).
Kasrin Hasan selaku Wakil ketuamarkas daerah Laskar Merah Putih Propinsi Babel saat dihubungi awak media by phone menyatakan “Sangat menyayangkan perbuatan beberapa oknum wartawan yang diduga kuat melakukan perbuatan meminta sejumlah uang bahkan fee perkg kepada salah satu koordinator penambang yang dianggapnya sangat merendahkan martabat pewarta dan melanggar UU Pers dalam Menjalankan tugas dan wewenang seorang jurnalis.
Menurut Kasrin Hasan yang akrab dipanggil Chaplin “Sebagai putra daerah asli Belinyu sangat menyayangkan tindakan para oknum wartawan tersebut yang selama ini kami diwilayah Belinyu dan sekitarnya cukup terbuka dengan kawan kawan media yang kadang hadir disini yang berasal dari luar Bangka Belitung .
Seharusnya awak media dengan pemberitaannya membantu suasana menjadi kondusif dan memberikan edukatif pemberitaan sesuai tugas dan fungsi seorang wartawan.
Bukan malah dengan tulisanya menjadi senjata untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan kelompoknya apalagi melakukan tindakan melawan hukum.”tegas Kasrin
Saya selaku wakil ketua laskar Merah Putih markas daerah menganggap profesi wartawan itu adalah profesi yang sangat mulia.
Jangan sampai kedepan masyarakat akhirnya merasa tidak nyaman dengan keberadaan para wartawan dan dianggap menggangu masyarakat dalam berusaha mencari nafkah sehingga hilang kepercayaan dengan mereka,dan bisa menimbulkan konflik dilapangan.
Seperti yang terjadi beberapa peristiwa pemukulan dan penganiayaan terhadap awak media diBabel ,karena ada tindakan yang dipicu oleh awak media itu sendiri” jelas Chaplin.
Banyak hal yang bisa dilakukan awak media guna mendapatkan berita secara faktual dan berimbang dengan memberikan pemberitaan yang edukatif dan berbobot dan bisa dipertanggungjawabkan,dan tentunya bersikapla sebagai jurnalis yang profesional dan menjaga attitude (sikap) dimasyarakat.
Namun ini malah membuat gaduh dan terkesan menghakimi terhadap giat para Penambang Rakyat yang dianggap ilegal dengan berita yang kontradiktif tanpa mengkonfirmasi berita secara lengkap dan berimbang .
Mohon kepada media terkait agar oknum wartawan yang diduga melakukan pungli tersebut diberi teguran keras dan bila perlu kenakan sanksi administrasi jika terbukti melakukan pungli tersebut.
Kepada pihak yang merasa dirugikan ambil tindakan tegas dengan melaporkan oknum oknum wartawan tersebut keranah hukum ,agar bisa dibuktikan dan memberi efek jera.
Sekali lagi saya mau agar tercipta suasana kondusif terutama didaerah kami ini ,dan disini juga banyak yang berprofesi sebagai wartawan yang tergabung dimedia lokal dan nasional .”ujar Kasrin.
Kami tidak ingin ada pihak-pihak luar yang kehadirannya justru membuat gaduh dan terkesan mengadu domba masyarakat terlebih dengan pemberitaan yang keliru ,apalagi meminta sejumlah uang dan fee kepada para penambang dan kolektor yang sering terjadi diwilayah Belinyu ini dengan berjemaah dan rutin dilakukan.
Kami bersama APH dan Forkopimcam Belinyu saat ini berusaha agar suasana dikecamatan Belinyu dan sekitarnya menjadi Aman damai dan terkendali terlebih mendekati Susana pemilu saat ini.
Sekali lagi mari sama- sama ciptakan suasana kondusif dan semoga peristiwa ini tidak lagi terulang dan bisa bagaimana mencari solusi terbaik agar Babel ini tidak terpuruk karena banyaknya kegiatan tambang yang distop ,karena dianggap tidak memiliki izin ,padahal merupakan urat nadi ekonomi saat ini ” Tutup Kasrin.
(Tim Prabu Raya)