Senin, Desember 16, 2024
BeritaDaerahKegiatanNasional

Kepengurusan Mualaf Center Indonesia Peduli Bangka Belitung, Resmi Di Lantik

Prabu Raya – PANGKALPINANG — Wendy Lofu

Ketua Umum Pengurus Mualaf Center Indonesia Peduli, resmi melantik 4 kepengurusan mualaf center di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bertempat di Hotel Urban view, Bangka Tengah, Bangka Belitung, (25/11).

Empat kepengurusan regional tersebut adalah Kepengurusan Provinsi Bangka Belitung, Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka, dan Kabupaten Bangka Tengah untuk kepengurusan periode 2023 2028.

Kepengurusan untuk Provinsi Bangka Belitung sendiri yang diketuai oleh Moses Eagle Kalen dengan nomor SK 042/MCIP/PP/SK/VIII/2003, kemudian Kabupaten Bangka diketuai oleh Supriyadi dengan nomor SK 01/MCIP/DPD/SK/VII/2023, sementara Kota Pangkalpinang diketuai oleh Kho Pit Tjung dengan nomor SK 02/MCIP/DPD/SK/XI/2023 sedangkan Bangka Tengah diketuai oleh Bobby Gunawan dengan nomor SK 03/MCIP/DPD/SK/XI/2003.

Pelantikan Kepengurusan Mualaf Center Indonesia Peduli Regional Bangka Belitung ini untuk menyatukan Mazhab.

“Tujuan kita di mualaf center Indonesia peduli ini untuk menyatukan 4 mazhab yang terlihat ada di pangkal pinang ini, saya sangat jarang melihat Muhammadiyah yang duduk dalam satu ruangan dan alhamdulillah untuk acara hari ini sangat sukses untuk pelantikannya,” ujar Wendy Lofu, pada awak media usai pelantikan.

Ia menambahkan saat ini jumlah anggota mualaf yang tergabung sebanyak 4000 mualaf diseluruh Indonesia bahkan dari luar negeri pun banyak juga yang ikut menjadi mualaf.

“Sebanyak 4000 orang mualaf yang ada di Indonesia sebenarnya kita di luar negeri juga ada, seperti di Jepang, Irlandia dan sebagainya,” ucapnya.

Wendy berharap Mualaf Center Indonesia Peduli ini, tidak hanya ada di Indonesia bahkan hadir juga ditingkatkan internasional.

Saat ini masyarakat Mualaf yang ada di luar negeri mereka mau nikah harus minta akta dari Indonesia, karena tidak bisa hanya menggunakan sertifikat dari Indonesia, mudah-mudahan MCIP Indonesia ini dapat menjadi Mualaf Center Internasional Peduli,”imbuhnya.

Sementara itu, Dewan Pembina MCIP Bangka Belitung, Hellyana menyampaikan dengan terselenggaranya kegiatan ini ia sangat senang dan bahagia serta bangga karena acara tersebut sukses diselenggarakan.

“Semakin banyak yang mualaf, mualaf tidak ada lagi mualaf yang tidak dibina, mualaf tidak ada lagi kata arogan, tidak ada lagi jenazah diperebutkan untuk mualaf,” harapannya.

Moses Eagle Kelen yang baru saja dilantik sebagai ketua Dewan Pimpinan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengatakan untuk poses kegiatan kedepannya nanti banyak yang direncanakan salah satunya pembangunan masjid Khodijah.

“Tentu kegiatan dalam waktu dekat ini dilakukan pembinaan terhadap rekan-rekan kita yang mualaf, ada beberapa tempat untuk mereka pengajian dan terus dilakukan pembinaan minimal 1 bulan sekali agar mereka bisa tersupport dalam hal pembinaan dan tentu hari ini kami akan menyelesaikan proses perwakafan tanah yang akan dibangunkan masjid yang diberi nama masjid Khodijah yang terletak di depan Stadion Depati Amir,” ungkap Moses.

Sedangkan, Adelia Sekretaris DPC Bangka Tengah mualaf center Indonesia peduli juga salah satu mualaf yang awalnya memeluk agama kristen sangat senang saat memeluk agama Islam.

“Tujuan utama adalah untuk membantu mualaf bagaimana bersosialisasi bersama bersama-sama kaum muslim lainnya kemudian membentuk program islamic center dan membantu kawan-kawan mualaf khususnya,” kata Adelia juga saat ini calon legislatif Bangka Tengah dari partai PPP.

“Harapan kita adalah untuk kegiatan-kegiatan sosial membantu rekan-rekan yang lainnya yang saling membutuhkan sesama muslim yang saat ini yang keluarga mualaf tersingkir dari keluarga dan kita membuka lapangan pekerjaan juga kita sharing tentang agama,” harapannya.

Tak hanya itu, Adel juga berharap agar pemerintah mendukung dan membantu untuk memperlancarkan kegiatan yang dilakukan oleh mualaf center indonesia peduli yang berkeinginan membangun rumah tahfidz Quran.

“Biar nggak sia-sia jadi mualafnya, harapan kita dari pemerintah membantu untuk melancarkan program-program kita seperti membangun rumah tahfidz Quran, bisa mendirikan masjid kemudian kegiatan-kegiatan mualaf islamic lainnya dan nantinya kegiatan ini kita gabung dengan Provinsi, Baznas tentunya kementerian agama MUI, MU dan Muhammadiyah,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri sekda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kapolda Kepulauan Bangka Belitung yang diwakili oleh kepala birds SDM Polda Babel Kombes Dr. Yimi Kurniawan, pimpinan DPRD Provinsi Bangka Belitung, Sekda Kota Pangkalpinang kepala kantor Wilayah agama Provinsi, Kota, Bangka Tengah dan Bangka Induk, Ketua MUI, ketua BKPRMI, Ketua DMI, Ketua PITI, Ketua Yakesma, PW NU, PW Muhammadiyah, Aisyiyah, GP Ansor Provinsi, Kota, Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Induk, dan pewakaf tanah masjid.(***)

Spread the love