Senin, Desember 16, 2024
BeritaKegiatan

Hadi Susilo: Alur Muara Jelitik Jadi polemik Karena Kepentingan

Pangkalpinang, Prabu-Raya.com — Ketua LSM AMAK Babel Menyampaikan bahwa apa yang terjadi dimuara jelitik sudah bertahun tahu tidak lepas dari berbagai kepentingan pihak baik pemerintah daerah,pengusaha sampai penambangan pasir dan ekploitasi tambang timah dilokasi sekitar muara tersebut. Hal ini disampaikan nya ada saat coffe morning tadi pagi disebuah cafee dipangkal pinang. (01/08/2023)

“Yang harus dipahami oleh kita adalah bagaimana pemanfaatan alur muara Jelitik yang saat ini menjadi alur urat nadi kepentingan nelayan yang bersandar dipelabuhan PPN Sungailiat .

Namun karena banyaknya kepentingan dialur muara tersebut membuat banyak pihak seolah olah mereka Adalah para pejuang muara dan mengatasnamakan kepentingan nelayan.
Saya amati disitu mulai dari pengusaha tambang ,baik pasir dan mineral timah merupakan penyabab pendangkalan alur muara selain faktor alam dan cuaca yang memang membuat sedimentasi sehingga alur muara jelitik tertutup.

Jadi berbagai pihak seperti PT.Timah Tbk,PPN Sungailiat ,Pemkab Bangka dan Pemrov Babel harusnya bertanggung jawab dan bersama sama duduk bersama guna menyelesaikan persoalan alur muara jelitik ini.
Bagaimana pun sedimentasi terjadi akibat dampak pengerukan dan penambangan.

Yang membuat hajat hidup nelayan untuk melaut menjadi terganggu.
Jangan sampai ini dijadikan ajang mencari keuntungan pribadi dan kelompok serta kesempatan dalam menuai suara di 2024.

Kasihan nelayan mereka nggak paham dan nggak mau tahu ada apa dengan kepentingan terkait dimuara jelitik tersebut.
Bagaimana nelayan maunya 1×24 jam bisa keluar masuk muara jelitik dengan aman dan lancar untuk pergi melaut . Saya cuma ingin menyampaikan pesan bahwa muara jelitik sudah sangat urgent bagi nelayan, khususnya nelayan sungai liat, untuk itu mari kita tinggalkan dulu kepentingan pribadi maupun kelompok, demi nelayan yang sudah bertahun-tahun menderita karena pendangkalan alur muara. Saya pikir Bapak Pj Gubernur Babel bersama jajarannya pasti juga akan segera menggulirkan kebijakan untuk nelayan.” Tutup Hadi Susilo.
(d.yunus)

Spread the love

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *