JERITAN HATI PARA ORANG TUA SISWA DAN TANGISAN SISWA SISWI!INI KATA KETUA SWI dan SEKJEN KBO BANGKA BELITUNG.
Bangka Belitung, Prabu Raya-com. Tidak dipungkiri banyak air mata yang mengalir dari wali siswa dan calon siswa SMP menuju tingkat SMA/SMK (05/07/2023)
Hampir terjadi disetiap tingkat sekolah akan peraturan Penerimaan Peserta Didik Baru(PPDB) oleh dinas pendidikan Provinsi , dari mulai pendaftaran online yang selalu bermasalah sampai pendaftaran manual.
Erwin selaku ketua Sekretariat Bersama wartawan Indonesia (SWI)angkat bicara “seharusnya pemerintah memberikan solusi yang terbaik, terutama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, seperti apa aturan yang diterapkan,kita ketahui aturan PPDB 2023
Diutamakan
Prestasi 5% dari daya tampung sekolah
Afirmasi 20 %paling banyak dari daya tampung sekolah
Zona 1 60%
Zona 2 25%
Zona 3 15%
Mutasi paling banyak 5% dari daya tampung sekolah
“Namun kenyataan yang kita dapati di lapangan banyak keluh kesah orang tua siswa ,dan calon siswa menangis harapan mereka seharusnya diterima namun berbagai macam alasan dari pihak panitia penerimaan siswa baru di sekolah ,yang tidak sesuai dengan aturan yang diberlakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui pihak sekolah ,seharusnya selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ervawi, S.Pd., M.Pd., M.M bertanggung jawab sepenuhnya atas terjadinya sistim PPDB 2023 , ini kelihatan lebih parah dari tahun tahun sebelumnya.”
“Walau bagaimana pun begitu penting masa depan anak anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa ,jangan sampai orang tua murid dan anak anak hilang rasa kepercayaannya, maka dari itu saya mohon kepada pemerintah baik PJ Gubernur ,Dewan ,agar segera cepat mengatasi permasalahan ini dan ada solusi yang terbaik bagi anak anak penerus bangsa ini,sedangkan Sistem zonasi wajib mengutamakan penerimaan siswa berdasarkan jarak atau radius lokasi rumah siswa dengan sekolah.”
“Apabila jarak rumah siswa dekat dari sekolah, ia berhak memperoleh layanan pendidikan dari sekolah. Siswa memiliki hak untuk bersekolah dengan jarak yang dekat”.
Hal ini juga membuat Sekjen Kantor Berita Online (KBO) Abdul hamid ,SH, yang biasa disapa( Amek )dikantor sekretariat KBO angkat bicara “sudah 23 tahun Bangka Belitung menjadi provinsi namun sampai hari ini kita sadari kurang nya infrastruktur pembangunan gedung sekolah baru ,dikarenakan semakin padat jumlah siswa siswi ,bayangkan dari tingkat jumlah SLTP dan SLTA yang ada tidak begitu seimbang ,yang selalu menjadi polemik tahunan, jangan yang selalu diutamakan infrastruktur jalan yang nilai begitu besar hampir triliunan seharusnya dipikirkan juga dana alokasi gedung baru dalam dunia pendidikan “.
“Bukan Rahasia umum dan sudah jadi pembicaraan dikalangan masyarakat adalah ketika memasuki tahun ajaran baru untuk tingkat kelulusan SLTP ke jenjang SMA/SMK adalah hal paling meresahkan bagi Orang tua siswa ,hal ini dikarenakan terbatasnya jumlah sekolah Negeri yg ada di Provinsi Bangka Belitung ,yg jadi perhatian kami dari tahun ke tahun khususnya di ibukota provinsi Babel terutama yang ada di wilayah ota Pangkal pinang jumlah sekolah Negeri terbatas sekali, seperti untuk SMA Sepengetahuan kami cuma ada 4 dan ada satu di provinsi sekolah kejuruan seperti olahraga sampai hari ini baru terealisasi,sehingga tidak berimbang juga dengan jumlah siswa SLTP yg lulus tiap tahun di pangkal pinang sendiri “.
“Harapan kami kedepan agar pemprov Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ervawi, S.Pd., M.Pd., M.M., dengan mencari solusi seperti pembangunan gedung, atau penambahan sekolah negeri ,guna mengatasi masalah diatas, jadi Pesta Tahunan ini secara bertahap bisa diatasi”.
Salah satu orang tua siswa (MA) serupa terjadi wilayah Bangka induk (sungailiat) saat menyampaikan ke awak media” dimana anaknya yang pernah sekolah disalah satu sekolah swasta menengah pertama (SMP) mau mendaftarkan ke sekolah menengah yaitu SMA negeri ternyata pada saat mau mendaftarkan saja kepihak Sekolah di SMA negeri 1 Sungailiat sangat kecewa, ketika mendaftar anaknya lewat jalur afirmasi malah sudah ada pengumuman pada tanggal 16 Juni 2023 dan info dari pihak sekolah yang diterima dari jalur ini hanya 2 orang dari banyaknya penerimaan dari jalur PPDB atau online dan terkesan tidak ada sama sekali sosialisasi dan sekali datang malah disuruh lihat papan pengumuman didepan halaman sekolah.
Melihat dari sisi investigasi di lapangan,banyak hal yang tidak sesuai dengan aturan seperti zona, prestasi maupun afirmasi, yang diberlakukan oleh dinas pendidikan propinsi ke pihak panitia penerimaan mahasiswa baru di tiap tiap sekolah jurusan menengah tidak berjalan sesuai dengan SOP. (team)