Merasa Dirugikan! Konsumen Sayangkan Tindakan PLN Yang Memutuskan KWH Sepihak
Pangkalpinang, Prabu Raya.com – Upaya yang dilakukan oleh beberapa konsumen Ridwan, hendi hardiman,Dedi Hartadi yang sudah lebih dari 30 tahun menghuni dan merawat rumah tersebut merasa dizolimi dengan adanya pencabutan kwh PLN tanpa ada somasi atau pemberitahuan secara lisan maupun tulisan kepada pelanggan PLN tersebut, (17/02/2023)
Pada tanggal 10 Oktober 2022 tepatnya rumah yang mereka tempati diputuskan sepihak oleh dua petugas lapangan PLN dengan tidak adanya pemberitahuan kepada pelanggan tetap yaitu penghuni rumah, sempat pencabutan itu membuat tanda tanya kepada mereka kenapa bisa, jadi pertanyaan buat mereka.
Tepat pada hari jumat pukul 10 :00 wib team investigasi Prabu raya sempat konfirmasi kepada salah satu konsumen untuk mempertanyakan hasil laporan mereka ke ombudsman terkait pembongkaran kwh dirumah mereka pada beberapa bulan yang lalu, salah satu pelanggan tetap PLN atas nama Hendi menjelaskan “Setelah kami mendapatkan dokumen yg diberikan oleh staf PLN baru kami mengetahui bahwa yang melakukan permohonan untuk pencabutan kWh kami adalah Kadiv. Sarana dan Administrasi Umum atas nama Aidil Yuzar dr PT. Timah Tbk, dengan hanya melampirkan foto copy tampak depan sertifikat tanpa ada lampiran lainnya yang artinya sama sekali tidak menjelaskan kalau posisi rumah kami ada dalam lampiran fotocopy cover tampak depan sertifikat tersebut. Lalu dengan dasar surat permohonan itu PLN langsung mengeluarkan surat perintah kepada petugas lapangannya untuk melakukan pencabutan kwh di rumah kami,Yang lebih miris lagi pada kolom tanda tangan “Disaksikan Penghuni/Pelanggan” ditanda tangani atas nama Hendri Wijaya yang sama sekali saya tidak kenal dengan nama tersebut.
Terkait proses pelaporan masalah administrasi petugas lapangan PLN, team investigasi media prabu Raya mencoba menghubungi manager UP3 PLN dan manager humas PLN terkait adanya laporan tersebut di Ombudsman melalui pesan whatsapp, humas PLN melalui pesan singkat mengatakan “iya Pak,masalah ini akan kami dalami”. ( red ).