Siap Bertarung di Pemilu 2024, Nuraida Adelia Ingin Dorong UMKM Melalui Ekonomi Rumah Tangga dan Perjuangkan Hak Politik Perempuan
PRABU-RAYA.COM, BANGKA TENGAH – Kesetaraan gender dalam hak politik perempuan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, masih rendah.
Padahal, hak politik perempuan dijamin dalam Undang-undang Dasar 1945 serta Undang-undang Nomor 68 Tahun 1958 Tentang Persetujuan Konvensi Hak-hak Politik Kaum Wanita.
Berangkat dari persoalan inilah, Nuraida Adelia pun memberanikan diri untuk bertarung dalam pesta demokrasi Tahun 2024 untuk DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel) daerah pemilihan (dapil) Babel II, Kabupaten Bangka Tengah.
Kepada prabu-raya.com, perempuan yang kerap disapa Adel ini pun menuturkan, selain memperjuangkan aspirasi perempuan dan masyarakat Bangka Tengah, ia fokus dalam pendidikan dan kesehatan dengan kesetaraan bagi semua golongan.
“Saya juga ingin meningkatkan pertumbuhan ekonomi kerakyatan, dengan memproduksi UMKM melalui industri rumah tangga serta mengadakan program pelatihan kerja untuk masyarakat Bangka Tengah,” tutur Ketua DPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bangka Tengah 2023-2027 itu, Selasa (31/10) malam.
Anggota Lembaga Bantuan Hukum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mengaku, ingin mendorong dan meningkatkan ekonomi kreatif dengan memanfaatkan teknologi.
“Agar bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang produktif dan berkesinambungan,” ungkap Sekretaris DPC Mualaf Center Bangka Tengah 2023-2027 itu.
Owner EO and Business Development sejak Tahun 2005 ini menambahkan, peran digitalisasi komunikasi saat ini sangat berpengaruh untuk sektor ekonomi kreatif.
“Jadi untuk memasarkan produknya, pelaku ekonomi kreatif harus mampu mengikuti perubahan. Dan saya mendorong itu untuk masyarakat Bangka Tengah,” imbuh Ketua DPC Perempuan Tani (Pertani) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu.
Pada Pemilu Tahun 2024 ini lanjutnya, kaum perempuan harus mengambil peran penting dalam demokrasi.
“Sudah saatnya kaum perempuan punya andil yang besar dalam berdemokrasi, khususnya di Bangka Belitung,” tukasnya.
Dilansir sebelumnya, Plt Wakil Ketua DPRD Babel Hellyana menyampaikan, sebagai politisi perempuan katanya, kadangkala kedudukan perempuan di politik hanya dilihat berdasarkan kuantitas bukan kualitas.
“Saya berkecimpung di politik, kami berharap muncul Kartini-kartini baru di parlemen. Padahal jika sama-sama kita tahu, persentasenya saat ini kecil dan kami berharap ada peningkatan lagi,” ungkap Hellyana.
Plt Ketua DPW PPP Babel itu juga mengharapkan, menjelang Pemilu 2024, setidaknya ada calon legislatif perempuan yang menduduki nomor urut diatas.
“Saya masih berharap, ada kebijakan parpol mengarahkan kabupaten/kota untuk menjadi nomor urut 1 misalnya, tapi kami akui itu juga sulit dilakukan di PPP,” katanya.
“Itu bukan perkara mudah dan pertentangannya sangat berat dan luar biasa. Kelegowoan kaum adam terhadap kaum hawa ini yang dirasakan masih kurang. Makanya kami juga mengajak, pemikiran yang lebih luas dan dalam untuk perjuangan Kartini. Yaitu mendorong perempuan itu sendiri. Kalau tidak diberi kesempatan, gak akan mungkin. Kalau dari sisi politik, saya mengharapkan tahun berikutnya (2024) semoga lebih baik. Dan saya juga mengajak kaum hawa di Bangka Belitung agar tetap semangat,” pungkasnya. (*/)