Jokowi Ke Aceh Bicara Pelanggaran HAM Berat, Wowo Kok Gak Ikut?
Aceh ,Prabu Raya -com.Presiden Joko Widodo datang ke Aceh untuk membuka sebuah acara di mana dia berkomitmen untuk menyelesaikan pelanggaran HAM berat di Indonesia. Kita tahu bahwa sepanjang kemerdekaan Indonesia sampai saat ini, banyak sekali pelanggaran-pelanggaran HAM berat yang terjadi dan sampai saat ini tidak ada penyelesaian yang memuaskan bagi para korban.
Joko Widodo datang ke Aceh dan meluncurkan sebuah solusi untuk memberikan rasa keadilan dari orang-orang yang menjadi korban pelanggaran HAM. sebuah rekomendasi penyelesaian non yudisial alias tanpa jalur hukum kepada para korban pelanggaran HAM berat yang terjadi. Saya penasaran kok dia nggak ngajak Prabowo ke sana ya?
Padahal sebagai Menteri pertahanan, tugasnya adalah menyelesaikan setiap konflik-konflik yang terjadi di Indonesia ataupun yang mengancam kedaulatan Indonesia apalagi dalam kasus pelanggaran HAM berat ini. Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa penyelesaian non yudisial bagi kasus pelanggaran HAM berat ini merupakan jalan panjang yang sampai saat ini belum selesai-selesai.
Dia pun memuji kesabaran dari para korban yang senantiasa menunggu penyelesaian pelanggaran HAM berat ini lewat ganti rugi yang diberikan oleh pemerintah. Presiden Joko Widodo menghormati hak asasi manusia dan terus memperjuangkan perdamaian di Indonesia khususnya bagi para korban dan keluarga-keluarga korban pelanggaran HAM berat yang pernah terjadi.
Dia datang ke Aceh karena dia tahu bahwa di Aceh juga pernah ada kasus pelanggaran HAM berat. Waktu ke stadion yang bukan urusannya sama Prabowo, Prabowo malah deket-deket sama Joko Widodo seolah-olah dia mendadak sepak bola dan mendadak nyetadion. Tapi waktu urusan yang seharusnya menjadi tugas Prabowo menyelesaikan pelanggaran HAM berat tapi kok dia nggak datang? Jadi dia itu menteri atau menteri-menterian?
Buat saya apa yang dikerjakan oleh Presiden Joko Widodo pasca Butet Kertaradjasa mengatakan sebuah pantun capres pandir dan capres penculik, sangat relevan terjadi dan harus dilakukan.
Saya mengatakan hal ini karena memang kita melihat bahwa Prabowo memiliki kecenderungan untuk lari dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai Menteri pertahanan dan malah fokus untuk Cari perhatian kepada publik lewat kedatangannya di stadion GBK saat Indonesia melawan Argentina.
Bagi saya apa yang menjadi tugas Prabowo harusnya ikut mendampingi Presiden Joko Widodo dalam kunjungannya ke Aceh untuk sekali lagi memberikan support terhadap para korban dan keluarga korban yang menjadi bagian dari pelanggaran HAM berat itu. Setelah Aceh harusnya Presiden Joko Widodo datang ke Trisakti Jakarta.
Sebuah kampus di mana pelanggaran HAM berat terjadi di depan mata dan faktual ada penembakan ke arah beberapa mahasiswa. Kita mendukung setiap penyelesaian dan ikhtiar Presiden Joko Widodo dan nantinya capres Ganjar pranowo pada tahun 2024 nanti untuk menyelesaikan kasus-kasus yang sampai saat ini belum diselesaikan khususnya dalam pelanggaran HAM berat.