TI Ilegal Masih Terus Beroperasi di Pantai Wisata Lepar Kebun Kapitan Belinyu Diduga Sarat Koordinasi
Belinyu 04/05/2023, Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pantai Lepar kebun Kapitan kelurahan mantung kecamatan Belinyu. begitu indah dengan pasir putih Kini Luluh lantak oleh penambangan liar sehingga pasir menjadi lumpur dan berlobang bekas penambangan liar.
Pantai pariwisata lepar kini telah berubah menjadi pantai yang terekploitasi penambangan laut.
Dimana para penambang liar (TI ilegal) beroperasi masuk dalam kawasan hutan lindung pantai
Penambangan liar (TI ilegal) itu di bina oleh warga setempat, dengan setiap TI yang bekerja di wilayah tersebut dengan membayar uang kordinasi perminggu kepada panitia . Dan juga cantingan untuk panitia.(04/05/2023)
TI ilegal itu sudah sering distop dan di himbau oleh aparat penegak hukum melalui Polairud Polres Bangka agar tidak melakukan penambangan di wilayah tersebut,.
Para penambang
saat ada himbauan berhenti setelah berapa hari kemudian beroperasi kembali. Tergantung pihak yang mengakomodir.
Penambang mengikuti perintah dari panitia. Diduga ada oknum nakal ikut dalam aktifitas tersebut (TI ilegal) sehingga panitia bisa tahu kapan jalan dan kapan berhenti.
Pantauan awak media ke lapangan terlihat puluhan ponton liar sedang melakukan aktifitas penambangan di lokasi pantai lepar kelurahan mantung kecamatan Belinyu tersebut Senin , 01/05/2023.
Awak media bersama nelayan turun langsung kelaut melihat ada juga sejumlah KIP mitra Timah sebanyak 8 unit berada dilokasi laut Lepar dan Terentang.
Salah satunya KIP Asia 1 sedang beroperasi sangat dekat disepadan pantai Lepar .
Dan seorang nelayan yang digunakan perahunya oleh awak media guna meninjau lokasi menyatakan :
” Bahwa akibat TI ilegal yang sudah beroperasi selama ini membuat pantai yang tadinya berpasir putih kini berlumpur.
Dan membuat alur masuk perahu kami kandas dan perahu kami sulit keluar masuk untuk melaut karena tertutup beting .
Kami minta pihak terkait tolong distopla pak TI Rajuk ataupun ponton selam yang berjumlah puluhan unit tersebut.” Ujarnya.
Selain itu awak media juga menayakan kepengelola wisata pantai lepar (Jw) via WhatsApp menyampaikan :
“Untuk Aktivitas TI RaJok Emang Uda Berlangsung SeJak Lama.
Dulu Karna Jarak ea lumayan Jauh dak Bgtu Menganggu Para Pengunjung.
Tapi Belakangan nih.. Aktivitas Penambangan Sudah Tidak Mengenal Jarak..waktu dan Hari Lagi.
Contoh Jarak Sudah Semakin Dekat dan Tepat Di Depan Untuk Melihat Sunset.
Hari Minggu Masih ada Yang Beraktivitas tanpa peduli dengan Wisatanya dan Malam Juga BerJalan.
Jadi secara Tidak Langsung sudah Melanggar ketentuan.
Dan Tidak ada Kompensasi ke Wisata.”jawabnya.
Awak media juga sudah mengkonfirmasi kepihak polres Bangka baik kepihak Polair dan Kapolres Bangka .
Saat di konfirmasi Kanit Polair Polres Bangka menyampaikan:
“Ya sudah sering saya himbau bahwa di situ di larang melakukan penambangan. “
Jawab p Supanto lewat pesan WhatsApp.
Namun sampai berita ini diturunkan kegiatan TI ilegal tersebut masih terus berjalan dan sepertinya tidak mendengar himbaun dari pihak Polres Bangka ,diduga kuat ada koordinasi dengan oknum aparat
Karena ada bahasa dari penambang biarpun pihak media mengangkat berita TI Ilegal disini ,mereka tetap operasi sesuai arahan dari pihak panitia setempat .
(M.Ansory)