Ketua HNSI Bangka Angkat Bicara Pasca Putusan PN Pangkal pinang Menyebabkan Pengerukan Alur Muara Air Kantung Terhenti
Sungailiat, Prabu Raya.com – Saat ini kondisi alur muara Jelitik Sungailiat terlihat sangat memprihatinkan, hal itu salah satu penyebabnya adalah atas berhentinya aktivitas pendalaman alur yang dilakukan oleh pihak Induk Koperasi AL dari tanggal 3 Februari 2023 yang lalu setelah pihak PTUN Pangkalpinang memenangkan gugatan yang dilayangkan oleh PT. Pulomas Sentosa, Minggu ( 19/02/2023 )
Saat diwawancarai awak media Ketua HNSI Bangka menyampaikan, “Kami merasa kecewa dengan hasil keputusan Sidang itu namun tetap kita hormati, sejak tanggal 02 Februari 2023 setelah dikeluarkan hasil sidang itu pihak Inkopal beserta mitranya APB berhenti bekerja, akibatnya pada tanggal 15 Februari 2023 ada 2 kapal Nelayan saling tabrakan dan salah satu perahu nelayan rusak parah dan tenggelam diakibatkan Muara kembali sempit akibat tidak ada yang mengerjakan pembukaan dan pendalaman alur muara.
Kalau kami perhatikan hasil keputusan sidang tersebut, dan kami baca hasil keputusan sidang tersebut yang menguatkan PT Pulomas Sentosa ,karena masih memilki izin kerja keruk SIKK yang dikeluarkan oleh bupati Bangka tanggal 5 Mei 2020.
Pada pertemuan kami di kementrian beberapa bulan lalu sempat saya tanyakan langsung kepada kementrian Perhubungan tentang status pelabuhan Jelitik, saat itu di katakan baru direncanakan sebagai pelabuhan pengumpan lokal belum ditetapkan karena ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi, Jadi kalau menurut peraturan menteri Perhubungan itu bisa jadi bukan wewenang bupati mengeluarkan SIKK.
Di tambah sesuai permen perhubungan nomor 125 tahun 2018 di pasal 16 huruf H itu tidak boleh dilakukan perpanjangan lebih dari satu kali. Kalau tidak salah PT pulomas sudah berkatifitas mulai tahun 2011 hingga saat ini bisa jadi 3 kali perpanjangan, diduga ada kejanggalan di SIKK tersebut.
Makanya kami harap baik pemkab Bangka dan pemprov Babel untuk kita duduk bersama menyelesaikan masalah ini, Kasian nelayan nelayan kami merasa kurang perhatian dari pemerintah.
Di sini kami tidak mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, disini kita mencari solusi untuk nelayan nelayan sebagai pahlawan protein.
Kalaupun dari pihak Pemerintah Kabupaten dan provinsi tidak mengambil tindakan untuk membantu dan memperhatikan nasib nelayan nelayan kami,maka kami akan menyurati beberapa Kementerian sebagaimana yang pernah kami lakukan dahulu, ” Tegas Lukman.
Dengan kondisi ini tampak puluhan nelayan didampingi oleh Ketua HNSI Bangka melakukan pertemuan dengan Mendra Kurniawan selaku Anggota DPRD Bangka guna menyampaikan keluhan yang sedang dihadapi.
“Kami ini tidak takut berada di tengah laut, tapi yang ditakutkan itu kalau mau masuk alur muara, jantung ini terasa ingin copot, ” Pungkas Hendra salah satu nelayan yang tinggal di Sungailiat.
Ia pun mengeluhkan dengan kondisi alur muara yang seperti sekarang ini menyebabkan dirinya harus melakukan bongkar muat di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang, Maka dari itu, pihaknya harus mengeluarkan biaya tambahan yang tidak sedikit.
“Kalau masalah ini tidak cepat diselesaikan, kami para nelayan ini semakin dirugikan. Beberapa bulan terakhir kita tidak ada kendala kalau lewati alur muara, tapi hari ini kondisi sangat memprihatinkan, Kita menginginkan adanya audensi dengan pemerintah daerah supaya bisa menyampaikan keluhan keluhan dan meminta solusi yang terbaik,” Terangnya.
“Kami minta agar secepatnya alur muara itu dapat dilakukan pengerukan. Ingin siapapun yang mengerjakannya kita tidak mempermasalahkan, Kami ini tidak ingin bantuan apapun, yang penting muara bisa dilewati dengan lancar.
Sementara itu Anggota DPRD Bangka, Mendra Kurniawan yang hadir dalam pertemuan itu menuturkan akan menyampaikan keluhan tersebut dan sekaligus meminta petunjuk kepada Bupati Bangka sebelum dirinya berangkat dinas luar.
“Menyelesaikan permasalahan ini tanpa adanya campur tangan pemerintah daerah masalah ini tidak akan pernah selesai. Yang terpenting bagaiman caranya alur muara itu dapat dilalui dengan lancar, Ingin berapa kali diberitakan juga tidak akan berubah, karena ini memerlukan peran pemerintahan daerah, Saya akan usahakan bagaimana caranya pemerintah daerah memberikan solusi terbaik untuk para nelayan,” Imbuhnya.
“Saya tidak memiliki kepentingan apapun selain hanya ingin membantu agar hajat hidup para nelayan ini tidak terkebiri, Mudah mudahan saja nanti ada tanggapan secepatnya dari pemerintah daerah,” Tutup Mendra Kurniawan.
(Ans)